Talisayan merupakan
sebuah kecamatan yang berada di pesisir kabupaten berau dan merupakan salah
satu daerah yang memiliki perkebunan sawit yang cukup luas. Talisayan terdiri
dari beberapa kelurahan (dusun, kampung atau apalah orang menyebutnya) seperti
kampung talisayan, dumaring, tehem-tehem, ada beberapa lagi yang tidak penulis
sebutkan. Talisayan beberapa tahun terakhir ini telah di canangkan atau ada
rencana pemerintah daerah Kab.Berau untuk melakukan pemekaran menjadi sebuah
kabupaten pesisir, entah dari mana usulan itu
muncul awalnya, hingga samapai sekarang nama Kabupaten Pesisir masih
saja terselip kata di depannya masih dalam proses entah sampai kapan akan
terealisasi namun yang jelas sudah ada harapan bahwa nama ini akan segera
menjadi kenyataan, karena telah berdiri sebuah rumah sakit besar yang belum di
ketahui namanya, namun nampakya ini adalah rumah sakit umum untuk wilayah
pesisir yang berada di talisayan seberang.
Saya mahasiswa yang berasal dari tanah pesisir tersebut,
tentu punya kerisauan tersendiri melihat nasib kampung ini yang selalu menjadi
tanda tanya, kapan akan menjadi kabupaten peisir? Sejak di canangkan pada tahun
2010 lalu hingg kini, namun di sisi lain saya masih ada sedikit keraguan
mengenai SDM yang ada, kemudian melihat putra daerah yang yang mereka rata-rata
para pemuda dan remaja yang masih memilih bersenang-senang ketimbang mengikuti
sebuah kajian ilmu, pembahasan mengenai pemerintahan, diskusi kecil-kecilan
tentang masa depan kampung ini, mungkin juga tidak ada fasilitas dan mentor
mereka yang bisa menggerakkan hati dan pola pikir mereka mengenai hal-hal
pembangunan kampung dan masa depan anak muda kampung talisayan, sejauh ini yang
saya perhatikan adalah peranan lembaga formal seperti sekolah menjadi dominan
dalam meluruskan pandangan anak-anak remaja kampung talisayan. Ini juga tentu
menjadi sebuah kemirisan bagi saya yang memang jauh dari kampung dan sangat
sulit untuk memberikan sedikit motivasi dan berbagi pengalaman pada adik-adik
yang ada di talisayan.
Disini saya akan menulis sebuah kerisauan anak muda
seperti saya tetang masa depan kampung halaman nya, tulisan ini bukan untuk
menjelekan namun sebagai keritik membangun bagi siapa saja yang hendak
membacanya, agar apa yang di cita-citakan dapat terwujud.
Mimpiku besar untuk Talisayan agar menjadi kabupaten yang
kaya akan intelektualitasnya, humanitasnya tinggi dan religiusitasnya memadai,
aku tidak mau generasi di bawahku kacau karena kasus narkoba yang mulai marak
di talisayan, belum lagi seks bebas melanda remaja yang dalam pencarian jati
diri, harapan saya teman-teman yang membaca dapat memberikan wadah bagi anak
muda dan remaja Talisayan untuk berproses dan berprestasi. Teman-teman yang
telah selesai dengan urusan study nya mampu memberikan dorongan dan motivasi
agar terbentuk sebuah karakter anak muda Talisayan yang mampu tampil kedepan,
mau berbuat dan kreatif dalam segala sektor dan memilki soft skil yang mumpuni
hingga menjadikan warga kampung Talisayan bangga dengan apa yang kita lakukan
untuk kampung kita ini.
Sekian
dulu tulisan saya semoga ada manfaatnya wassalam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar