Kamis, 12 Maret 2015

Hasil Observasi

Talisayan merupakan sebuah kecamatan yang berada di pesisir kabupaten berau dan merupakan salah satu daerah yang memiliki perkebunan sawit yang cukup luas. Talisayan terdiri dari beberapa kelurahan (dusun, kampung atau apalah orang menyebutnya) seperti kampung talisayan, dumaring, tehem-tehem, ada beberapa lagi yang tidak penulis sebutkan. Talisayan beberapa tahun terakhir ini telah di canangkan atau ada rencana pemerintah daerah Kab.Berau untuk melakukan pemekaran menjadi sebuah kabupaten pesisir, entah dari mana usulan itu  muncul awalnya, hingga samapai sekarang nama Kabupaten Pesisir masih saja terselip kata di depannya masih dalam proses entah sampai kapan akan terealisasi namun yang jelas sudah ada harapan bahwa nama ini akan segera menjadi kenyataan, karena telah berdiri sebuah rumah sakit besar yang belum di ketahui namanya, namun nampakya ini adalah rumah sakit umum untuk wilayah pesisir yang berada di talisayan seberang.
            Saya mahasiswa yang berasal dari tanah pesisir tersebut, tentu punya kerisauan tersendiri melihat nasib kampung ini yang selalu menjadi tanda tanya, kapan akan menjadi kabupaten peisir? Sejak di canangkan pada tahun 2010 lalu hingg kini, namun di sisi lain saya masih ada sedikit keraguan mengenai SDM yang ada, kemudian melihat putra daerah yang yang mereka rata-rata para pemuda dan remaja yang masih memilih bersenang-senang ketimbang mengikuti sebuah kajian ilmu, pembahasan mengenai pemerintahan, diskusi kecil-kecilan tentang masa depan kampung ini, mungkin juga tidak ada fasilitas dan mentor mereka yang bisa menggerakkan hati dan pola pikir mereka mengenai hal-hal pembangunan kampung dan masa depan anak muda kampung talisayan, sejauh ini yang saya perhatikan adalah peranan lembaga formal seperti sekolah menjadi dominan dalam meluruskan pandangan anak-anak remaja kampung talisayan. Ini juga tentu menjadi sebuah kemirisan bagi saya yang memang jauh dari kampung dan sangat sulit untuk memberikan sedikit motivasi dan berbagi pengalaman pada adik-adik yang ada di talisayan.
            Disini saya akan menulis sebuah kerisauan anak muda seperti saya tetang masa depan kampung halaman nya, tulisan ini bukan untuk menjelekan namun sebagai keritik membangun bagi siapa saja yang hendak membacanya, agar apa yang di cita-citakan dapat terwujud.
            Mimpiku besar untuk Talisayan agar menjadi kabupaten yang kaya akan intelektualitasnya, humanitasnya tinggi dan religiusitasnya memadai, aku tidak mau generasi di bawahku kacau karena kasus narkoba yang mulai marak di talisayan, belum lagi seks bebas melanda remaja yang dalam pencarian jati diri, harapan saya teman-teman yang membaca dapat memberikan wadah bagi anak muda dan remaja Talisayan untuk berproses dan berprestasi. Teman-teman yang telah selesai dengan urusan study nya mampu memberikan dorongan dan motivasi agar terbentuk sebuah karakter anak muda Talisayan yang mampu tampil kedepan, mau berbuat dan kreatif dalam segala sektor dan memilki soft skil yang mumpuni hingga menjadikan warga kampung Talisayan bangga dengan apa yang kita lakukan untuk kampung kita ini.

Sekian dulu tulisan saya semoga ada manfaatnya wassalam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar