Kamis, 12 Maret 2015

Hati Dan Jiwa Yang Besar

Tahun 2010 saya berda di malang tepat pada bulan maret saya berangkat ke Malang untuk menuntut ilmu demi cita-cita dan mimpi menjadi orang besar seperi Aid Alqarni seorang penulisa besar buku terpopuler La Tahzan, sekitar hari senin saya berangkat dari balikpapan Kaltim jam 09.00 pagi dan waktu tibanya di Surabaya juga tidak berbeda jauh dengan waktu berangkat, kemudian saya kemalang bersama kaka saya yang selama ini telah banyak membantu study saya dari SMA hingga sekarang beliau tidak bosan memberiakn dukungan moral dan materi pada saya hingga sekarang saya dalam proses mendapatkan gelar sarjana, iya dia lah ka Abarar dan ka Jamilah dua orang yang membantu saya tanpa ada perasaan mengeluh dan menyesal walaupun saya hanya bisa memberikan ucapan terimakasih dan mungkin sedikit doa saya untu mereka kepada rabbku.
            Dari tahun 2007-hingga 2010 saya lulus SMA dan kini menlanjutkan ke jenjang perguruan tinggi swasta terkemuka di Jawa Timur, saya di asuh di rumahnya seperti seorang anak mereka sendiri dan setiap apa yang saya minta mereka kasih, sosok pengganti ibu yang kutinggalkan di kampung dan ayah yang meninggalkan ku saat aku masih 6 tahun hingga kini aku berada di semester akhir aku kuliah mereka berdua selalu menelpon menanyakan kabar dan memberi uang saku untuk bekal hidup di perantauan.
            Saya bukanlah orang pintar apalagi cerdas, dari SD hingga sekarang saya tidak pernah menjadi yag nomer satu di kelas namun itu tidak menjadikan mereka benci denganku, yang kulakukan hanyalah menjadi yang terbaik dan melakukan yang terbaik dan aku yakin hasilnya pasti baik, setiap kali aku nunjukin hasil kuliahku sebagai bentuk tanggung jawab kalau aku serius respon mereka selalu positif dan gk kecewa dengan nilai ip ku yang sekian, mungkin mereka sudah paham dan mengerti kalau nilai itu untuk gerbang masik dan sisanya kebanyakan yang di pakai adalah soft skil, tanggung jawab, kerja keras, jujur, dan teman-temannya.
            Saya juga tidak di larang untuk beraktivitas di luar kampus dan bahkan saya aktif di beberapa organisasi seperti IMM, KPMKT, HMJ BEM Fakultas, BEM Universitas, dan banyak organisasi lainnya yang saya ikuti dan tumbuh bersama orang-orang hebatdi dalamnya, bahkan ketika saya bolos kuliahpun mereka tidak marah (karena gk tau) namun hasil akhir dari proses kuliah yang saya lakukan tetap positif tidak hanay satu dua tahun namun mungkin selamanya akan ada manfaatnya buat saya pribad dan akan saya tularkan pada lingkungan saya.
            Sekian banyak orang berhati besar yang rela menyerahkan hati besar mereka adalah IBU saya, ka Mila dan Ka Abarar itu kenapa saya menulis dan mau berbagi dengan pembaca karena saya ingin kebahagiaan saya juga ikut tertular ketemen-temen yang sekarang lagi merasa kurang beruntung untuk melihat siapa yang ada di balik kalian saat ini yang telah bersusah payah untuk memberiakn kalian cemilan, suapan lalapan ayam yang enak atau ranjang empuk tempat berbaring, suapaya temen-temen pembaca bisa sadar dan berbesar hati untuk besyukur dan berterimaksih pada para pemeganag jasa atas hidup kalian sebagai jembatan Tuhan untuk memberikan kebaikan pada kalian.
“berterimakasih pada manusia itu sebagai ungkapan syukur atas Tuhanmu”


Hasil Observasi

Talisayan merupakan sebuah kecamatan yang berada di pesisir kabupaten berau dan merupakan salah satu daerah yang memiliki perkebunan sawit yang cukup luas. Talisayan terdiri dari beberapa kelurahan (dusun, kampung atau apalah orang menyebutnya) seperti kampung talisayan, dumaring, tehem-tehem, ada beberapa lagi yang tidak penulis sebutkan. Talisayan beberapa tahun terakhir ini telah di canangkan atau ada rencana pemerintah daerah Kab.Berau untuk melakukan pemekaran menjadi sebuah kabupaten pesisir, entah dari mana usulan itu  muncul awalnya, hingga samapai sekarang nama Kabupaten Pesisir masih saja terselip kata di depannya masih dalam proses entah sampai kapan akan terealisasi namun yang jelas sudah ada harapan bahwa nama ini akan segera menjadi kenyataan, karena telah berdiri sebuah rumah sakit besar yang belum di ketahui namanya, namun nampakya ini adalah rumah sakit umum untuk wilayah pesisir yang berada di talisayan seberang.
            Saya mahasiswa yang berasal dari tanah pesisir tersebut, tentu punya kerisauan tersendiri melihat nasib kampung ini yang selalu menjadi tanda tanya, kapan akan menjadi kabupaten peisir? Sejak di canangkan pada tahun 2010 lalu hingg kini, namun di sisi lain saya masih ada sedikit keraguan mengenai SDM yang ada, kemudian melihat putra daerah yang yang mereka rata-rata para pemuda dan remaja yang masih memilih bersenang-senang ketimbang mengikuti sebuah kajian ilmu, pembahasan mengenai pemerintahan, diskusi kecil-kecilan tentang masa depan kampung ini, mungkin juga tidak ada fasilitas dan mentor mereka yang bisa menggerakkan hati dan pola pikir mereka mengenai hal-hal pembangunan kampung dan masa depan anak muda kampung talisayan, sejauh ini yang saya perhatikan adalah peranan lembaga formal seperti sekolah menjadi dominan dalam meluruskan pandangan anak-anak remaja kampung talisayan. Ini juga tentu menjadi sebuah kemirisan bagi saya yang memang jauh dari kampung dan sangat sulit untuk memberikan sedikit motivasi dan berbagi pengalaman pada adik-adik yang ada di talisayan.
            Disini saya akan menulis sebuah kerisauan anak muda seperti saya tetang masa depan kampung halaman nya, tulisan ini bukan untuk menjelekan namun sebagai keritik membangun bagi siapa saja yang hendak membacanya, agar apa yang di cita-citakan dapat terwujud.
            Mimpiku besar untuk Talisayan agar menjadi kabupaten yang kaya akan intelektualitasnya, humanitasnya tinggi dan religiusitasnya memadai, aku tidak mau generasi di bawahku kacau karena kasus narkoba yang mulai marak di talisayan, belum lagi seks bebas melanda remaja yang dalam pencarian jati diri, harapan saya teman-teman yang membaca dapat memberikan wadah bagi anak muda dan remaja Talisayan untuk berproses dan berprestasi. Teman-teman yang telah selesai dengan urusan study nya mampu memberikan dorongan dan motivasi agar terbentuk sebuah karakter anak muda Talisayan yang mampu tampil kedepan, mau berbuat dan kreatif dalam segala sektor dan memilki soft skil yang mumpuni hingga menjadikan warga kampung Talisayan bangga dengan apa yang kita lakukan untuk kampung kita ini.

Sekian dulu tulisan saya semoga ada manfaatnya wassalam.

Sabtu, 18 Mei 2013

Mengelola sampah



Dampak sampah pada lingkungan

Sampah yang bertumpuk pada suatu tempat akan:                    
menyebabkan Berkurangnya estetika    (tidak sedap dipandang mata)
Merusak struktur tanah
Mengotori air
Menyebabkan bau
Menyebarkan bibit penyakit

Kompos

Kompos adalah pupuk yang dibuat dari sampah  organik. Sampah organic secara alami akan mengalami peruraian oleh berbagai jenis mikroba, binatang yang hidup di tanah, enzim dan jamur. Proses peruraian ini memerlukan kondisi tertentu, yaitu suhu, udara dan kelembaban. Makin cocok kondisinya, makin cepat pembentukan kompos


Sekilas Mengenai STARTER
STARTER berfungsi untuk mempercepat pengolahan sampah dengan cara fermentasi. STARTER ini merupakan campuran mikroorganisme baik yang bersifat aerob maupun anaerob.

Campuran mikroorganisme tersebut diantaranya terdiri dari : jamur fermentasi, bakteri fotosintesis, ragi, bakteri asam laktat dan actinomycetes. Mikroorganisme ini dapat hidup bersama karena saling bersimbiosis satu sama lain. Karena sifatnya, komunitas mikroorganisme ini dapat mempercepat dekomposisi bahan organik sehingga tidak menimbulkan bau. Tiap-tiap spesies mikroorganisme di dalam komunitas mempunyai fungsi masing-masing.

 Bagaimana Membuat Kompos Yang Baik ?
Kelancaran proses pembuatan kompos dan kualitas kompos tergantung dari sampah yang dipilah. Sebaiknya sampah hanya terdiri dari sampah organik, seperti daun-daunan lunak, sisa kulit buah, sisa sayuran dan sisa-sisa makanan.



Bahan Baku Pembuatan Kompos
ü  STARTER
ü  Sampah Dapur (sisa makanan, potongan sayur buah)
ü  Sampah Halaman ( guguran daun, potongan rumput, potongan tanaman, sapuan halaman)
ü  Kotoran ternak
.
STARTER Cair


Cara Pembuatan Kompos Dari Sampah Dapur

v  Sampah Organik berupa sisa makanan, kulit buah,   sisa  sayuran dipotong-potong ± 2 cm
v  Sisa sayur sebaiknya dicuci,  ditiriskan.
v  Campurkan sampah organik dengan bokashi
v  Wadah pengomposan diisi dengan kompos jadi  kira-kira 1/3 bagian dari wadah
v  Tutup dengan tampah, atau karung plastik, supaya udara tetap bisa masuk tapi tidak dihinggapi lalat
v  Taruh wadah ditempat yang terlindung dari hujan dan  panas matahari langsung.
v  Proses pengomposan berjalan bila timbul panas.
v  Sampah hari berikutnya ditaruh diatasnya setelah    ditaburkan bokashi. Timbunan sampah sebelumnya diaduk merata untuk memberi udara segar.
v  Setelah 2 hari dilakukan pengadukan dan bila tumpukan terlihat kering berikan  percikan  air secukupnya secara merata, tetapi bila basah taburkan sedikit dedak.
v  Kompos akan jadi dalam waktu 4 hari

Manfaat pupuk kompos bagi tanaman dan tanah

Pupuk kompos memberikan beberapa manfaat spt :
ü  Menyediakan unsur hara bagi tanaman
ü  Menggemburkan tanah
ü  Memperbaiki struktur tanah dan tekstur tanah
ü  Meningkatkan daya ikat tanah terhadap air
  Memudahkan daya ikat tanah terhadap air
  Menjadi salah satu alternatif pengganti pupuk kimia karena harganya lebih murah, bekualitas dan ramah lingkungan

Penggunaan Komposter
Untuk memudahkan proses pembuatan kompos, dapat digunakan komposter yang tersedia di pasaran. Contoh komposter yang tersedia di pasaran sbb:

ü  Moebilin
ü  MOL (mikro organisme lokal)
ü  Dan lain-lain

Rabu, 06 Juni 2012

keresahan hati

begitu manis bila ku kecap
begitu indah bila kurasa
tak ada ragu tuk menggapainya
hanya diri tak bisa berkata

dapat kah iya kubawa dan tak kulepas
sedang aku tak kuasa menahan rasa
menanti dan mengejar rasa puas

akupun tak menegrti akan jalan hidup
kesempatan bukanlah sebuah jaminan
kelebihan bukan acuan
kemampuan tak bisa menjanjikan

huffttt
aku hanya bisa merenung
seraya berucap penuh misteri
apakah aku pantas memilikinya ya robbi..?

senandung persahabatan

bila masih ada waktu
kan kucoba ingat masa lalu
walau ingatanku selapuk kayu

masa pujangga di bangku SMA
berikan kenangan tak terduga
saat kutemukan teman yang sempurna
kawan yang selalu berikan sejuta harapan
dari kerasnya ragam ujian

bagaimana kabarmu teman..?
sudahkah kau ciptakan peradaban..?
wahai pahlawan, kita selaku generasi harapan
wahai kawan, kapan kita berhadapan..?

jika masih di beri kesempatan
izinkan untuk berjabat tangan
sekedar berkumpul dan berbagi harapan

temanku darah seperjuangan
ingatan takan hilang atas nama persaudaraan
meskipun kita saling berjauhan

Sabtu, 02 Juni 2012

melon


ABSTRAK

Melon banyak digemari masyarakat karena rasanya yang manis dan aroma yang segar. Melon rentan terhadap serangan penyakit. Penyambungan tanaman melon merupakan salah satu cara untuk mengatasi penyakit busuk akar dan dapat meningkatkan hasil. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan dan hasil dari beberapa varietas melon yang disambung dengan waluh sebagai batang bawah. Percobaan disusun dalam Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 2 faktor dan 3 ulangan. Faktor pertama ialah penyambungan, yaitu tanpa disambung dan disambung; dan faktor kedua ialah varietas melon yaitu Ameria, Ten Me dan Autum Sweet. Hasil penelitian menunjukkan interaksi nyata pada berat buah dan diameter buah. Penyambungan menyebabkan pertumbuhan dan hasil yang lebih baik dari pada melon yang tidak disambung.




















PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Melon merupakan komoditi hortikultura yang mempunyai potensi untuk dikembangkan. Hal tersebut karena buah melon memiliki karakteristik khas yaitu manis, renyah dan beraroma Lembut, sehingga banyak digemari masyarakat. Menurut Samadi (1995), permintaan melon meningkat 10% setiap tahunnya, namun permintaan pasar terhadap buah segar tersebut masih belum sepenuhnya terpenuhi. Pengembangan budidaya melon dapat diarahkan untuk menunjang meningkatan pendapatan petani, perbaikan gizi masyarakat, pengurangan impor, peningkatan ekspor, perluasan kesempatan kerja dan wirausaha tani yang berorientasi pada pengembangan agribisnis maupun agroindustri. Salah satu kendala budidaya melon ialah tanaman melon rentan terhadap serangan penyakit akar. Penyakit tersebut antara lain layu fusarium, layu bakteri, embun tepung, embun bulu, dan cendawan tanah. Oleh karena hal tersebut di atas penyambungan tanaman melon merupakan salah satu cara untuk mengatasi masalah tersebut. Penyambungan batang atas dengan batang bawah umumnya dilakukan antara dua tanaman yang masih dalam satu spesies atau penyambungan antara dua tanaman yang berbeda spesies namun masih dalam satu famili (Wudianto, 2003). Menurut Ashari (1995), perlakuan sambung batang bawah terhadap batang atas akan mempengaruhi beberapa komponen hasil tanaman, yaitu: (1) ukuran dan karakter tumbuh, (2) mengontrol pembungaan, jumlah tunas, dan hasil batang atas, (3) mengontrol ukuran buah, kualitas dan kemasakan buah, (4) resistensi terhadap hama dan Penyakit tanaman. Hasil penelitian Yetisir dan Sari (2000) pada tanaman famili cucurbitaceae lain menunjukkan sambungan tanaman semangka dengan labu air menunjukkan kenaikan berat basah 148% dan berat kering 42-180% lebih tinggi daripada kontrol. Selain hal tersebut jumlah daun dan luas daun juga lebih lebar pada tanaman yang disambung. Kenaikan beberapa komponen hasil pada tanaman semangka yang disambung juga di dapatkan dari penelitian Salam
(2002), hasil panen mencapai 56.92 ton/ha pada semangka yang disambung, sedangkan yang tidak disambung hanya 16.35 ton/ha. Waluh dapat digunakan sebagai batang bawah. Hal tersebut karena tanaman waluh mempunyai sifat yang tahan terhadap penyakit akar dan cepat menyerap unsur hara. Selain hal tersebut di atas, tanaman waluh juga masih memiliki hubungan kekerabatan dalam satu famili dengan melon, sehingga apabila dilakukan penyambungan antara tanaman melon dengan tanaman waluh maka tingkat keberhasilannya semakin besar dan dapat dihasilkan sambungan yang kompatibel. Hasil penelitian Hadiati et al. (1994) menjelaskan bahwa beberapa varietas tanaman mempunyai kompatibilitas yang berbeda, tergantung pada kemampuan tanaman tersebut untuk menghasilkan kalus yang sangat berpengaruh dalam pembentukan pertautan. Keberhasilan penyambungan tersebut dipengaruhi oleh faktor genetis, fisiologis, serta anatomi yang sama. Dari hasil pengalaman yang dilakukan Dinas Pertanian Jawa Timur menunjukkan bahwa penyambungan tanaman melon menggunakan batang bawah labu air, waluh atau beligu akan menghasilkan buah melon yang lebih besar daripada hasil buah melon yang tidak disambung.

1.2 Tujuan
Bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan dan hasil beberapa varietas melon yang disambung dengan waluh sebagai batang bawah.



















KAJIAN TEORITIS

Penelitian dilaksanakan di Green House Pusat Studi Pengembangan Agribisnis Tanaman Hortikultura Dataran Rendah Lebo-Sidoarjo pada bulan Oktober 2005 sampai Januari 2006, dengan menggunakan bibit tanaman melon varietas Autumn Sweet, Ten Me dan America, sedangkan batang bawah ialah bibit tanaman waluh. Penelitian merupakan percobaan faktorial dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK), terdiri dari 2 faktor dan 3 ulangan. Setiap kombinasi perlakuan dalam satu perlakuan terdiri dari 10 sampel tanaman. Faktor pertama ialah penyambungan (S) yaitu (S0) tanpa disambung dan (S1) disambung. Faktor kedua ialah varietas tanaman melon (V) yaitu (V1) Ameria, (V2) Ten Me dan (V3) Autumn Sweet. Benih melon direndam dalam air selama 2–4 jam, kemudian diperam selama 24 jam. Benih disemaikan dalam posisi tegak dan ujung calon akarnya menghadap ke bawah pada pot pembibitan, yang telah diisi pasir, tanah, pupuk kandang dan sekam arang yang dicampur secara merata. Benih ditutup dengan campuran abu sekam dan tanah dengan perbandingan 1 : 1 agar tanaman dapat tumbuh dengan baik dan tidak mudah rebah. Penyambungan dilakukan setelah tanaman melon berumur 9 hari, sedangkan tanaman waluh telah berumur 7 hari dengan metode sambung tusuk. Bibit dipindah ke lapang jika penyambungan telah berhasil dan dipupuk dengan pupuk majemuk NPK (15:15:15) masing-masing 5 gram/tanaman. Melon siap dipanen jika terjadi keretakan pada bagian pangkal tangkai buah seperti bentuk cincin, buah beraroma harum, jaring pada permukaan kulit buah tampak lebih tegas. Data dianalisis dengan analisis ragam, kemudian dilanjutkan dengan uji BNT 5 %.








HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa tidak terjadi interaksi yang nyata antara perlakuan penyambungan dengan beberapa varietas melon sebagai batang atas pada parameter saat pecah tunas, panjang tanaman, jumlah daun dan umur saat berbunga. Pada Tabel 1 dapat diketahui bahwa penyambungan melon dengan waluh menyebabkan waktu yang dibutuhkan untuk pecah tunas lebih lama dibandingkan dengan tanaman yang tanpa disambung. Hal tersebut disebabkan tanaman melon sambungan membutuhkan waktu untuk membentuk kalus dan menyembuhkan luka bekas sambungan (Setiadi dan Parimin, 2002). Panjang tanaman, jumlah daun dan saat berbunga dipengaruhi oleh perlakuan penyambungan melon dengan waluh. Tanaman yang disambung menunjukkan panjang tanaman dan jumlah daun lebih besar daripada tanpa disambung, dan dapat mempercepat waktu berbunga.Menurut Golecki dan Schulz (1998), ketika tanaman disambung akan terjadi penambahan protein yang terdiri atas sekurangkurangnya 9 polipeptida yang akan muncul pada batang atas setelah 9-11 hari dilakukan penyambungan. Perbedaan polipeptida tersebut diduga akan mempengaruhi karakter tumbuh tanaman dan akan diproyeksikan pada pertumbuhan vegetatif dan generatif tanaman. Perbedaan varietas melon yang diuji hanya berpengaruh nyata pada peubah panjang tanaman dan jumlah daun. Varietas Ten Me menunjukkan tanaman terpanjang, sedangkan Autumn Sweet mempunyai jumlah daun terbanyak. Ketiga varietas tersebut tidak menunjukkan beda nyata pada saat pecah tunas dan waktu berbunga. Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa terjadi interaksi antara perlakuan penyambungan dengan beberapa varietas tanaman melon America sebagai batang atas pada peubah berat buah dan diameter buah. Pada Tabel 2 dapat diketahui bahwa varietas Ameria sangat respons terhadap penyambungan dan menunjukkan pertambahan berat buah terbesar yaitu kenaikan sebesar 63.5% varietas Ten Me mengalami kenaikan sebesar 37.9%, sedangkan varietas Autumn Sweet hanya mengalami kenaikan sebesar 18.8 % dibandingkan dengan yang tanpa disambung. Diameter buah memperlihatkan trend yang sama dengan berat buah. Hal tersebut menunjukkan bahwa varietas Ameria mempunyai persamaan sifat lebih besar dengan tanaman waluh sebagai batang bawah sebagai salah satu dari faktor yang mempengaruhi
pembentukan penyambungan. Hartmann dan Kester (1991) menyatakan bahwa ketidakserasian
antara batang atas dan batang bawah dapat disebabkan oleh adanya perbedaan genetis, fisiologis, biokimia dan anatomi yang dapat mengakibatkan pertumbuhan sambungan yang abnormal (inkompatibel). Hadiati et al. (1994) menambahkan bahwa kompatibilitas batang atas dan batang bawah yang serasi mampu menghasilkan tanaman yang vigor, sebaliknya yang kurang serasi mengakibatkan terhambatnya pertumbuhan dan pembengkakan batang di sekitar
tempat okulasi. Penyambungan meningkatkan kadar glukosa
sebesar 7.79%. Varietas Ten Me mempunyai rasa termanis karena mempunyai kadar glukosa terbesar (Tabel 3). Hasil pengamatan secara visual (deskripsi) pada bentuk buah, warna daging buah dan tekstur kulit buah menunjukkan tidak terdapat perbedaan antara tanaman melon yang disambung dengan yang tidak disambung.























KESIMPULAN

Penyambungan menyebabkan tertundanya saat pecah tunas dan saat berbunga, meningkatkan jumlah daun dan panjang tanaman. Berat buah dan diameter buah meningkat dengan penyambungan melon dengan waluh sebagai batang bawah. Varietas Ameria sangat respons terhadap penyambungan, sedangkan Autumn Sweet memiliki respons terkecil pada penyambungan. Penyambungan meningkatkan kadar glukosa sebesar 7.79%, sedangkan pengamatan secara visual (deskripsi) pada bentuk buah, warna daging buah dan tekstur kulit buah tidak terdapat perbedaan.






















DAFTAR PUSTAKA


Ashari, S. 1995. Hortikultura. Aspek Budidaya. UI–Press. pp. 485.

Golecki, B and A. Schulz. 1998. Evidence for Graf Transmission of Struktural Phloem Protein or Precusors in Heterografts of Cucurbitaceae. Botanisches Institut der Universitat. Olshausentrae 40 D24098 Germany. Planta 206: 630-640.

Hadiati, S. Lukitariati, Indriyani dan Susiloadi. 1994. Interaksi antara Beberapa Macam Batang Bawah dan Batang Atas pada Pembibitan Rambutan. Penelitian Hortikultura 6 (3) : 1–11.

Salam. M. A. 2002. Growth and Yield of Watermelon as Influenced by Grafting. On Line Journal of Biological Science. Bangladesh Agric. Res. Inst. 2(5): 298- 299.

Samadi, B. 1995. Usahatani Melon. Kanisius. Yogyakarta. pp.81.

 Setiadi dan Parimin, 2002. Bertanam Melon. Penebar swadaya. Jakarta. pp. 85.

 Wudianto, R. 2003. Membuat Setek, Cangkok dan Okulasi. Penebar Swadaya. Jakarta.

Yetisir. H. and N. Sari 2000. Effect of Different Rootstock on Plant Growth, Yield and Quality of Watermelon. Aust. J. Exp. Agric. 43(10): 1269-1274.

Rabu, 30 Mei 2012

sambutan ketua panitia


Sambutan Ketua Panitia Peringatan Nuzulul Qur’an
Yang terhormat bapak camat kec.talisayan
Ketua PHBI kec. Talisayan
Bapak alim ulama kampung talisayan
Yang terhormat Bapak Lurah….,
Bapak-Bapak Ketua RT dan Ketua RW….,
Hadirin hadirat yang berbahagia
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Pertama-tama marilah kita panjatkan puja dan puji syukur ke hadirat Allah SWT, atas rahmat dan nikmat-Nya yang dilimpahkan kepada kita sekalian, sehingga masih diberi panjang usia menikmati kehidupan dunia ini dengan penuh ketentraman dan kesejahteraan lahir dan bathin.
Salam dan shalawat juga kita tujukan kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW, semoga beliau senantiasa di tempatkan di sisi Allah dengan derajat yang paling tinggi. Amin!
Hadirin yang di muliakan oleh ALLAH SWT
Hadirin hadirat yang berbahagia, pada malam yang berbahagia, pada malam ini, bertepatan dengan Nuzulul Qur’an, kami mengajak hadirin sejenak untuk merenung, mengadakan evaluasi, seberapa jauh praktek hidup kita sehari-hari ini berpedoman pada ajaran Al Qur’an.
Nuzulul Qur’an adalah peristiwa besar turunnya Al Qur’an. Masih banyak yang harus diungkap di dalam Al Qur’an, yang sesuai dengan sukses kehidupan kita sebagai umat Islam. Oleh karena itu pula berbahagialah kita pada malam ini jika di tengah-tengah kita hadir seorang mubaligh yang akan berharap semoga apa yang akan disampaikan beliau Al Ustad Bapak Kyai….nanti benar-benar menjadi pegangan dalam menjalankan tugas sehari-hari.
Atas nama ketua panitia kami menyampaikan terima kasih kepada hadirin, sekaligus Bapak Kyai….. Semoga amal baik kita malam ini mendapatkan ridla dari Allah SWT. Amin!
Akhirnya, wabilahitaufiq wal hidayah
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.