Rabu, 25 April 2012

kata-kata motivasi

:: tips sukses::
jangan kalah dengan rasa minder, lawan rasa malas dengan berpikir positif bahwa anda mampu, tidak membiarkan semua pekerjaan tertunda, janga trerlalu bersantai pada setiap kegiatan, kerjakan tepat waktu dan penuh tanggung jawab

:: urusanmu, uruslah sendiri, aku gk akan campuri lagi aku gak akan jadi bayang2 masa lalu yang terus mengikutimu::
semoga hal yang menimpaki darimu tidak menimpamu di kemudian hari, kalaupun itu terjadi semoga bisa kamu hadapi dengan lapang dada dan penuh kesadaran serta jadi pelajaran

:: hari ini aku belajar::
pekerjaan yang dengan nya kita inginkan yang terbaik maka kita harus memberikan waktu yang terbaik yang kita punya.
jangan meberikan setengah waktu kita..

::pelajaran hari ini::
kita bisa berpikir positif dan menjadi seorang yang bisa memotivasi diri dan orang sekitar kita, namun kita juga tidak bisa memungkiri bahwa kita butuh orang untuk menjadikan kita lebih dewasa lagi.
 

::pelajaran hari ini::
aku jujur terhadap diriku dan orang sekitarku
buahnya akan aku petik, mungkin bukan sekarang tapi di lain hari
karna janji ALLAH itu selalu di tepati-NYA
jujur dari hal yang kecil, semacam ujianku tadi lah..
semoga nilainya maksimal dah..

jika ku memandang waktu maka tak cukup rasanya untuk menebus dosaku..
jika ku melihat hari maka tak bisa kulakukan aktivitas selain bertobat pada-MU

::ada saat-saat dimana kita harus memposisikan dri sebagai pribadi yang yakin dan hebat dan ada saat-saat dimna kita harus introspeksi atas dosa dan kesalahan yang slama ini kita perbuat::

jika kamu punya mimpi maka jadikan mimpi itu keinginan kamu..
jika kamu punya keinginan maka jadikan itu sebagai acuan untuk bertindak
jika kamu punya landasan yang kuat ingin jadi sukses maka mantapkan itu jadi niatan dalam perjalanan sukses kamu nanti kedepannya..

ujian nasional lagi-lagi jadi momok menakutkan bagi setiap siswa kelas 6 SD, 3 SMP dan SMA aatau sederajat, saya melihat adanya sebuah ketidak adilan,..
jika UN menjadi penentu kelulusan rasa-rasanya bukan keputusan tepat karena kualitas murid bukan di lihat dari ujian tersebut tapi yang bisa menilai adalah sekolah dan guru2 yang ada, masa soal ujian anak di kaltim, papua disamakan dengan di jakarta, yang jelas kualitas tenaga pengajar dan fasilitas yang ada sangat jauh berbeda..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar