Sabtu, 18 Mei 2013

Mengelola sampah



Dampak sampah pada lingkungan

Sampah yang bertumpuk pada suatu tempat akan:                    
menyebabkan Berkurangnya estetika    (tidak sedap dipandang mata)
Merusak struktur tanah
Mengotori air
Menyebabkan bau
Menyebarkan bibit penyakit

Kompos

Kompos adalah pupuk yang dibuat dari sampah  organik. Sampah organic secara alami akan mengalami peruraian oleh berbagai jenis mikroba, binatang yang hidup di tanah, enzim dan jamur. Proses peruraian ini memerlukan kondisi tertentu, yaitu suhu, udara dan kelembaban. Makin cocok kondisinya, makin cepat pembentukan kompos


Sekilas Mengenai STARTER
STARTER berfungsi untuk mempercepat pengolahan sampah dengan cara fermentasi. STARTER ini merupakan campuran mikroorganisme baik yang bersifat aerob maupun anaerob.

Campuran mikroorganisme tersebut diantaranya terdiri dari : jamur fermentasi, bakteri fotosintesis, ragi, bakteri asam laktat dan actinomycetes. Mikroorganisme ini dapat hidup bersama karena saling bersimbiosis satu sama lain. Karena sifatnya, komunitas mikroorganisme ini dapat mempercepat dekomposisi bahan organik sehingga tidak menimbulkan bau. Tiap-tiap spesies mikroorganisme di dalam komunitas mempunyai fungsi masing-masing.

 Bagaimana Membuat Kompos Yang Baik ?
Kelancaran proses pembuatan kompos dan kualitas kompos tergantung dari sampah yang dipilah. Sebaiknya sampah hanya terdiri dari sampah organik, seperti daun-daunan lunak, sisa kulit buah, sisa sayuran dan sisa-sisa makanan.



Bahan Baku Pembuatan Kompos
ü  STARTER
ü  Sampah Dapur (sisa makanan, potongan sayur buah)
ü  Sampah Halaman ( guguran daun, potongan rumput, potongan tanaman, sapuan halaman)
ü  Kotoran ternak
.
STARTER Cair


Cara Pembuatan Kompos Dari Sampah Dapur

v  Sampah Organik berupa sisa makanan, kulit buah,   sisa  sayuran dipotong-potong ± 2 cm
v  Sisa sayur sebaiknya dicuci,  ditiriskan.
v  Campurkan sampah organik dengan bokashi
v  Wadah pengomposan diisi dengan kompos jadi  kira-kira 1/3 bagian dari wadah
v  Tutup dengan tampah, atau karung plastik, supaya udara tetap bisa masuk tapi tidak dihinggapi lalat
v  Taruh wadah ditempat yang terlindung dari hujan dan  panas matahari langsung.
v  Proses pengomposan berjalan bila timbul panas.
v  Sampah hari berikutnya ditaruh diatasnya setelah    ditaburkan bokashi. Timbunan sampah sebelumnya diaduk merata untuk memberi udara segar.
v  Setelah 2 hari dilakukan pengadukan dan bila tumpukan terlihat kering berikan  percikan  air secukupnya secara merata, tetapi bila basah taburkan sedikit dedak.
v  Kompos akan jadi dalam waktu 4 hari

Manfaat pupuk kompos bagi tanaman dan tanah

Pupuk kompos memberikan beberapa manfaat spt :
ü  Menyediakan unsur hara bagi tanaman
ü  Menggemburkan tanah
ü  Memperbaiki struktur tanah dan tekstur tanah
ü  Meningkatkan daya ikat tanah terhadap air
  Memudahkan daya ikat tanah terhadap air
  Menjadi salah satu alternatif pengganti pupuk kimia karena harganya lebih murah, bekualitas dan ramah lingkungan

Penggunaan Komposter
Untuk memudahkan proses pembuatan kompos, dapat digunakan komposter yang tersedia di pasaran. Contoh komposter yang tersedia di pasaran sbb:

ü  Moebilin
ü  MOL (mikro organisme lokal)
ü  Dan lain-lain