Dampak
sampah pada lingkungan
Sampah yang
bertumpuk pada suatu tempat akan:
menyebabkan
Berkurangnya estetika (tidak sedap dipandang mata)
Merusak struktur tanah
Mengotori air
Menyebabkan bau
Menyebarkan bibit penyakit
Kompos
Kompos adalah pupuk yang dibuat dari sampah organik. Sampah organic secara alami akan
mengalami peruraian oleh berbagai jenis mikroba, binatang yang hidup di tanah,
enzim dan jamur. Proses peruraian
ini memerlukan kondisi tertentu, yaitu suhu, udara dan kelembaban. Makin cocok
kondisinya, makin cepat pembentukan kompos
Sekilas Mengenai
STARTER
STARTER berfungsi untuk mempercepat pengolahan sampah dengan cara
fermentasi. STARTER ini merupakan campuran mikroorganisme baik yang bersifat aerob maupun
anaerob.
Campuran mikroorganisme tersebut
diantaranya terdiri dari : jamur
fermentasi, bakteri fotosintesis, ragi, bakteri asam laktat dan actinomycetes.
Mikroorganisme ini dapat hidup bersama karena saling bersimbiosis satu sama
lain. Karena sifatnya, komunitas mikroorganisme ini dapat mempercepat
dekomposisi bahan organik sehingga tidak menimbulkan bau. Tiap-tiap spesies
mikroorganisme di dalam komunitas mempunyai fungsi masing-masing.
Bagaimana Membuat Kompos Yang Baik ?
Kelancaran proses pembuatan
kompos dan kualitas kompos tergantung dari sampah yang dipilah. Sebaiknya
sampah hanya terdiri dari sampah organik, seperti daun-daunan lunak, sisa kulit
buah, sisa sayuran dan sisa-sisa makanan.
Bahan
Baku Pembuatan Kompos
ü STARTER
ü Sampah Dapur (sisa makanan, potongan sayur
buah)
ü
Sampah
Halaman ( guguran daun, potongan rumput, potongan tanaman, sapuan halaman)
ü
Kotoran
ternak
.
STARTER Cair
Cara Pembuatan
Kompos Dari Sampah Dapur
v Sampah Organik berupa sisa makanan, kulit
buah, sisa sayuran dipotong-potong ± 2 cm
v Sisa sayur sebaiknya dicuci, ditiriskan.
v Campurkan sampah organik dengan bokashi
v Wadah pengomposan diisi dengan kompos
jadi kira-kira 1/3 bagian dari wadah
v Tutup dengan tampah, atau karung plastik,
supaya udara tetap bisa masuk tapi tidak dihinggapi lalat
v Taruh wadah ditempat yang terlindung dari hujan dan panas matahari langsung.
v Proses pengomposan berjalan bila timbul
panas.
v Sampah hari berikutnya ditaruh diatasnya setelah ditaburkan bokashi. Timbunan sampah
sebelumnya diaduk merata untuk memberi udara segar.
v Setelah 2 hari dilakukan pengadukan dan
bila tumpukan terlihat kering berikan
percikan air secukupnya secara
merata, tetapi bila basah taburkan sedikit dedak.
v Kompos akan jadi dalam waktu 4 hari
Manfaat pupuk
kompos bagi tanaman dan tanah
Pupuk kompos
memberikan beberapa manfaat spt :
ü
Menyediakan unsur hara bagi tanaman
ü
Menggemburkan tanah
ü Memperbaiki struktur tanah dan tekstur
tanah
ü
Meningkatkan daya ikat tanah terhadap air
Memudahkan
daya ikat tanah terhadap air
Menjadi
salah satu alternatif pengganti pupuk kimia karena harganya lebih murah,
bekualitas dan ramah lingkungan
Penggunaan Komposter
Untuk memudahkan proses pembuatan kompos, dapat
digunakan komposter yang tersedia di pasaran. Contoh komposter yang tersedia di
pasaran sbb:
ü
Moebilin
ü MOL (mikro organisme lokal)
ü
Dan
lain-lain